Kamis, 20 Oktober 2011

WISATA SEJARAH DI KOTA TARAKAN

SEJARAH


    Sejarah keberadaan Tarakan mulai muncul ketika para penjajah mulai dari Belanda, jepang, dan Austarlia menduduki Tarakan yang dimana pada waktu itu juga potensi sumber daya alam  Tarakan cukup besar khusunya migas.
  Hingga saat ini berbagai peninggalan dapat kita temukan seperti rumah atap bundar yang berada di kamp. Baru, makam perabuan yang berisikan para tentara Jepang yang telah meninggal dan diabukan terletak d markoni, tugu australi, pill box terletak di bandara juwata sebagai tempat pertahanan, serta bunker. Disamping itu juga tarakan bisa disebut sebagai pearl harbour nya Indonesia.



PILL BOX/STELLING

Tempat pengintaian dan pertahanan

Dibangun  pada masa pemerintahan kolonial Belanda 1939, selain sebagai tempat pengawasan kawasan bandara juga menjadi tempat pengintaian musuh yang akan menyerang kawasan



tersebut. Terbuat dari cor beton bertulang dengan ketebalan 30 cm berbentuk persegi delapan dengan tinggi 3 meter dan diameter  6 meter. 
Lokasi di Bandara Juata Kel. KR Pantai 
Kec. Tarakan Barat

RUMAH BUNDAR

Dahulu menjadi tempat tinggal sementara bagi pasukan sekutu Australia pada masa perang dunia II. Barak militer ini dibangun pada tahun 1945. Saat ini satu dianataranya telah dirawat oleh pemerintah daerah sekaligus dijadikan sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah yang menjadi saksi bisu sejarah Tarakan. 

Berlokasikan Jl. Danau Jempang kamp. Baru  kel. Pamusian  kec. Tarakan Timur
Sebelah Timur laut kantor DPRD Tarakan

TUGU MONUMEN AUSTRALIA

  Monumen ini dibangun pada tahun 1945 oleh tentara sekutu – Australia sebagai tanda dan pintu gerbang memasuki lokasi kuburan 225 tentara sekutu yang tewas di Tarakan pada saat beretempur melawan tentara Jepang sebagai penguasa Tarakan saat itu.
 
Tetapi kuburan yang dimaksud telah dipindahkan ke Pulau Labuan ( Malaysia Timur )


JL.Pulau Kalimantan (sebelah selatan komp.
Kodim 0907) Kel.Skip Kec. Tarakan Tengah

MERIAM

Meriam alteri pantai yang berfungsi sebagai alat pertahanan belanda di kawasan peningki lama. Ukurannya panjang meriam umumnya 2 meter , diameter lubang mulut 5 cm dan berat 679 kg.

Situs peningki lama kelurahan mamburungan kec. Tarakan Timur

TUGU PERABUAN JEPANG 

Dibangun oleh bangsa jepang tahun 1933. monumen ini merupakan temppat pembakaran mayat orangoranng jepang yang meninggal di Tarakan. Tempat ini menjadi kenangan bagi orangorang Jepang meupun masyarakat Tarakan dalam konteks perebutan kekuasaan pada masa perang dunia II.


Markoni Gang 3 Kel. Pamusian Kec. Tarakan Tengah

PENINGGALAN BELANDA LAINNYA

  Dikenal sebagai kota minyak karena pada waktu zaman penjajahan  Belanda banyak mengeksploitasi suber daya alam khusunya migas. Oleh sebab itu masih ada sisasisa peninggalan tersebut

  Diantaranya tangki penyaringan minyak peninggalan BPM (Batafishe Petroleum Majatscapii), pompa angguk yang bahkan dapat kita jumpai di pusat kota, pembangkit listrik yang terletak di jalan Sulawesi kel. Pamusian,  Perusahaan pengelolaan air bersih yang dibangun oleh Belanda  yang berada di ladang-skip kel. Pamusian kec. Tarakan Tengah.








1 komentar: