Sebelum tahun 1942 kota tarakan disebut sebagai pulau minyak dan menjadi salah satu perbekalan minyak eropa dan amerika di wilayah utara borneo. Perkembangan cukup pesat ditunjang oleh letak yang strategis sehingga tarakan kini semakin tumbuh dan berkembang dengan sebutan kota minyak, kota transit dan pusat industri bagi kawasan utara kaltim.
Kondisi ini yang mengantarkan kota tarakan menjadi pintu gerbang perjalanan wisata bagian utara kaltim bahkan ke malaysia. Kota tarakan ( Paguntaka) adalah kota yang terletak di bagian utara kaltim. Dengan motto BAIS, memiliki luas 657,33 km²
SEJARAH SINGKAT KOTA TARAKAN
Sejarah Tarakan berawal dari komunitas masyarakat Tidung yang memiliki mata pencaharian utama sebagai nelayan. Kata tarakan berasal dari bahasa tidung Tarak ( bertemu ) dan ngakan ( makan ) yang secara harafiah dapat diartikan “Tempat para nelayan untuk istirahat makan, serta bertemu serta melakukan barter hasil tangkapan dengan nelayan lain. Selain itu juga Tarakan juga merupakan tempat pertemuan arus muara sungai kayan, sesayap dan malinau.
Penemuan sumber minyak pada tahun 1896 oleh Belanda, hingga pada tahun 1942 datang penguasa jepang dan dengan mudah belanda kalah, namun kepemimpinan jepang hanya 3,5 tahun hingga pertengahan tahun 1945 Jepang hancur melawan sekutu.
Penemuan sumber minyak pada tahun 1896 oleh Belanda, hingga pada tahun 1942 datang penguasa jepang dan dengan mudah belanda kalah, namun kepemimpinan jepang hanya 3,5 tahun hingga pertengahan tahun 1945 Jepang hancur melawan sekutu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar