Sabtu, 22 Oktober 2011

KESUSASTRAAN

Kesustraan berasal dari kata dasar “susastra” mendapat imbuhan “ke-an”. Susastra sendiri berasal dari gabungan kata “su” yang berarti “baik” dan “sastra” yang berarti “tulisan”. Jadi “susastra” bararti “tulisan yang baik”.
Secara umum Kesusastraan Indonesia dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1.       Kesusastraan Lisan
Ialah karangan/ciptaan yang diwujudkan dalam bentuk bahasa lisan.
2.       Kesusastraan Tertulis
Ialah karangan/ciptaan yang diwujudkan dalam bentuk bahasa tulis



Menurut beentuknya kesusastraan di bagi menjadi : PUISI DAN PROSA
PUISI
Menurut zamannya puisi dapat dibagi menjadi:
1.       Puisi Lama
2.       Puisi Baru
3.       Puisi Modern

PUISI LAMA
Puisi lama dapat di bagi menjadi :
§  MANTRA
Ialah kata-kata yang mengandung hikmat dan kekuatan gaib.
§  BIDAL / PRIBAHASA
Yang meliputi :
a.       Pepatah
Ialah kiasan yang dinyatakan dengan kalimat. Yang dikiaskan ialah sesuatu tentang keadaan atau kelakuan seseorang:
Contoh :       -      hemat pangkal kaya
§  rajin pangkal pandai
b.      Ungkapan
Ialah kiasan tentang keadaan atau kelakuan seseorang dinyatakan dengan sepatah kata yang merupakan bagian kalimat.
Contoh :       -      anak itu panjang tangan (suka mencuri)
§  orang itu bertanganbesi (kejam)

c.       Perumpamaan
Ialah kalimat yang mengungkapkan keadaan atau kelakuan seseorang dengan mengambil perbandingan dari alam sekitarnya.
Contoh :       -      bagai pungguk merindukan bulan
§  seperti air di daun talas
d.      Tamsil
Tamsil/ibarat ialah perumpamaan juga. Namun, diiringi dengan bagian-bagian kalimat yang menjelaskan.
Contoh :       - bagai burung dalam sangkar, mata terlepas badan terkurung
                    -bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati tak mau
e.      Pemeo
Ialah kata-kata atau slogan yang menjadi popular karena sering diucapkan kembali. Yang sifatnya mengandung dorongan semangat atau ejekan.
Contoh :       - memasyarakat olahraga dan mengolah raga masyarakat
                    -merdeka atau mati
                                                  -sekali merdeka tetap merdeka

§  Pantun
Syarat-syarat pantun sepagai berikut:
a.       Terdiri atas empat baris
b.      Tiap-tiap baris terdiri 8 sampai 10 suku kata
c.       Dua baris yang pertama di sebut “sampiran” dan dua baris berikutnya disebut “isi” pantun
d.      Berima a b a b
Menurut isinya pantun dapat di bedakan menjadi
a.       Pantun anak-anak
Contoh :       berhuru ke padang datar
                        Mendapat rusa belang kaki
                        Berguru kepalang ajar
                        Bak bunga kembang tak jadi

b.      Pantun orang muda
Contoh:        jika pandai menitih buih
                        Selamat badan ke seberang
                        Jika tuan menaruh kasih
                        Boleh tuan datang bertandang
c.       Pantun orang tua
Contoh:        bunga bakung di tepi kali
                        Sungguh indah dan menawan
                        Buat apa berilmu tinggi
                        Bila tidak di amalkan

d.      Pantun jenaka
Contoh :       sungguh enak asam belimbing
                        Tumbuh dekat tepi telaga
                        Sungguh enak berkawan sumbung
                        Biar marah tertawa juga
e.      Pantun teka-teki
Contoh :       buat apa bersedih hati
                        Menanti kawan belum tiba
                        Bila tuan bijak bestari
                        Kuda apa berkaki dua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar