Sabtu, 26 November 2011

Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras
komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal
analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini
terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem
operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi
itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem
komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan
menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer


Fungsi Dasar

Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-keras, program

aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi

penggunaan perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna.

Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti membuat kondisi komputer

agar dapat menjalankan program secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat

pengguna menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang dapat

mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut resource allocator. Satu lagi fungsi

penting sistem operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan
(error) dan penggunaan komputer yang tidak perlu





Tujuan Mempelajari Sistem Operasi

Tujuan mempelajari sistem operasi agar dapat merancang sendiri serta dapat memodifikasi sistem yang

telah ada sesuai dengan kebutuhan kita, agar dapat memilih alternatif sistem operasi, memaksimalkan

penggunaan sistem operasi dan agar konsep dan teknik sistem operasi dapat diterapkan pada

aplikasi-aplikasi lain

Sasaran Sistem Operasi

Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan -- membuat penggunaan komputer

menjadi lebih nyaman, efisien -- penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu

berevolusi -- sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan,

pengujian serta pengajuan sistem-sistem yang baru.

Sejarah Sistem Operasi

Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi

kedalam empat generasi:


Generasi Pertama (1945-1955)

Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti

sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan

manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini

belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara

langsung.


Generasi Kedua (1955-1965)

Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu

rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi

sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah

FMS dan IBSYS.


Generasi Ketiga (1965-1980)

Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai

sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer,

maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekali gus) dan

multi-programming (melayani banyak program sekali gus).

Generasi Keempat (Pasca 1980an)


Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari

keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para

pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang

berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana

komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga

tercapai kinerja yang lebih baik.

Layanan Sistem Operasi
Sebuah sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus memiliki layanan sebagai berikut:
pembuatan program, eksekusi program, pengaksesan I/O Device, pengaksesan terkendali terhadap berkas
pengaksesan sistem, deteksi dan pemberian tanggapan pada kesalahan, serta akunting.
Pembuatan program yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk membantu para
pemrogram untuk menulis program; Eksekusi Program yang berarti Instruksi-instruksi dan data-data
harus dimuat ke memori utama, perangkat-parangkat masukan/ keluaran dan berkas harus di-inisialisasi,
serta sumber-daya yang ada harus disiapkan, semua itu harus di tangani oleh sistem operasi;
Pengaksesan I/O Device, artinya Sistem Operasi harus mengambil alih sejumlah instruksi yang rumit dan
sinyal kendali menjengkelkan agar pemrogram dapat berfikir sederhana dan perangkat pun dapat
beroperasi; Pengaksesan terkendali terhadap berkas yang artinya disediakannya mekanisme proteksi
terhadap berkas untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas; Pengaksesan sistem artinya pada
pengaksesan digunakan bersama (shared system); Fungsi pengaksesan harus menyediakan proteksi
terhadap sejumlah sumber-daya dan data dari pemakai tak terdistorsi serta menyelesaikan konflik-konflik
dalam perebutan sumber-daya; Deteksi dan Pemberian tanggapan pada kesalahan, yaitu jika muncul
permasalahan muncul pada sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang
menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan; dan
Akunting yang artinya Sistem Operasi yang bagus mengumpulkan data statistik penggunaan beragam
sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar